Orang Tua Tuntut Anak Dapat Nilai Bagus, Apa Saja Dampaknya?
Banyak orang tua yang beranggapan bahwa nilai yang bagus atau tinggi adalah tanda bahwa anaknya telah berhasil pada studi nya di sekolah. Karena itu, tidak sedikit yang memberi tuntutan tinggi kepada anaknya untuk mendapat nilai yang selalu bagus. Tuntutan ini seringkali berlebihan dan bisa memberi dampak yang negatif dan justru berbanding sebaliknya dengan harapan orang tua untuk membuat anak mendapat nilai bagus. Paksaan yang berlebihan terhadap anak akan membuat anak merasa tertekan dan takut gagal. Hal ini berdampak pada emosional anak dan bahkan mengganggu psikologis anak. Anak yang tadinya termotivasi belajar untuk memenuhi rasa ingin tahunya dan menikmati proses belajar, menjadi kehilangan semangat belajar dan memenuhi kewajiban belajarnya hanya karena takut ketika akan menghadapi ujian dan tugas sekolah. Dalam jangka panjang, anak akan semakin menutup diri kepada orang tuanya, menurunkan kepercayaan dirinya, dan bahkan berbohong ketika nilai yang dihasilkan tidak setinggi harapan orang tuanya. Selain itu, terlalu berfokus pada nilai juga akan membuat anak tidak bisa bertumbuh secara karakternya. Padahal, kemampuan anak untuk berpikir kritis, berkreasi, melatih empati, juga sangat penting, dan tidak bisa didapatkan hanya dengan nilai yang tinggi di raport. Orang tua tentu perlu memberikan dorongan kepada anak untuk belajar lebih giat, namun tuntutan dan paksaan yang berlebihan malah akan membuat anak tidak semangat belajar dan tidak berkembang secara maksimal